Novel versi Pdf
Penulis: Tulis Sutan Sati
Kisah dimulai disebuah kampung atau nagari di Bukittinggi Sumatra Barat, tentang permusuhan Midun dan Kacak, Midun si protagonis dan Kacak sang antagonis, dipermulaannya kita akan disungguhkan betapa benci dan dengkinya Kacak kepada Midun, segala daya upaya ia lakukan demi menjatuhkan dan membuat Midun dibenci oleh warga kampung, tetapi semakin Kacak habis-habisan mengerjai Midun, semakin besar simpati dan rasa sayang warga kampung pada Midun.
Sampai pada suatu peristiwa (Kacak-lah otak dibalik peristiwa ini) , Midun harus menjalani hukuman sebagai tahanan dan ia diasingkan diPadang, sampai kira-kira setengah halaman novel ini belum menemukan si tokoh utama wanita masih menunggu-nunggu, kita (masih) akan disungguhkan terus menerus perseteruan Kacak Vs. Midun. Ketika Midun menjadi tahanan di Padang, berjumpa-lah ia dengan Halimah, seorang gadis asal Sunda. Singkatnya ketika Midun habis masa hukumannya, Halimah meminta tolong Midun untuk diantarkan ke Jawa menemui ayah kandungnya, berangkatlah Midun dan Halimah ke Jawa.
Dan dari sinilah kisah Midun yang di-ibaratkan sebagai Sengsara Membawa Nikmat, seorang mantan tahanan tanpa uang, tanpa pekerjaan, tanpa kekasih, tanpa keluarga, jauh dari kampung halaman (sengsara). Akibat benih dari kesabaran, kerja keras dan pantang menyerah. Ia pada akhirnya dapat memetik buah ‘(nikmat) dan bahagia’ .
Penulis: Tulis Sutan Sati
Kisah dimulai disebuah kampung atau nagari di Bukittinggi Sumatra Barat, tentang permusuhan Midun dan Kacak, Midun si protagonis dan Kacak sang antagonis, dipermulaannya kita akan disungguhkan betapa benci dan dengkinya Kacak kepada Midun, segala daya upaya ia lakukan demi menjatuhkan dan membuat Midun dibenci oleh warga kampung, tetapi semakin Kacak habis-habisan mengerjai Midun, semakin besar simpati dan rasa sayang warga kampung pada Midun.
Sampai pada suatu peristiwa (Kacak-lah otak dibalik peristiwa ini) , Midun harus menjalani hukuman sebagai tahanan dan ia diasingkan diPadang, sampai kira-kira setengah halaman novel ini belum menemukan si tokoh utama wanita masih menunggu-nunggu, kita (masih) akan disungguhkan terus menerus perseteruan Kacak Vs. Midun. Ketika Midun menjadi tahanan di Padang, berjumpa-lah ia dengan Halimah, seorang gadis asal Sunda. Singkatnya ketika Midun habis masa hukumannya, Halimah meminta tolong Midun untuk diantarkan ke Jawa menemui ayah kandungnya, berangkatlah Midun dan Halimah ke Jawa.
Dan dari sinilah kisah Midun yang di-ibaratkan sebagai Sengsara Membawa Nikmat, seorang mantan tahanan tanpa uang, tanpa pekerjaan, tanpa kekasih, tanpa keluarga, jauh dari kampung halaman (sengsara). Akibat benih dari kesabaran, kerja keras dan pantang menyerah. Ia pada akhirnya dapat memetik buah ‘(nikmat) dan bahagia’ .
0 komentar:
Posting Komentar