onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"
href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyduyNpr-O-Bpf09A7BCkUGDcXz6vNdfOPSwt6GI-huLoJCUWAz0_O9kUWJVC6JPT2n2smMLv34y5j5uhKpb8ysDykvGTSB1Hj6VWeNykhgN4rY__uOSEpyui3I8AdQ91WH0CYG3pi59Q/s1600-h/masjid.JPG">style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 166px; CURSOR: hand"
id=BLOGGER_PHOTO_ID_5391577245188086546 border=0 alt=""
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyduyNpr-O-Bpf09A7BCkUGDcXz6vNdfOPSwt6GI-huLoJCUWAz0_O9kUWJVC6JPT2n2smMLv34y5j5uhKpb8ysDykvGTSB1Hj6VWeNykhgN4rY__uOSEpyui3I8AdQ91WH0CYG3pi59Q/s200/masjid.JPG">Gerakan
untuk mewujudkan impian ini telah mengakibatkan pembantaian bangsa besar-besaran
yang masih terjadi di Palestina selama setengah abad dan telah membawa rakyatnya
ke dalam kehancuran. Mereka kehilangan segalanya: rumah, kebun, dan tanah
mereka. Dan sebuah negara baru, yang ideologinya didasarkan atas teror dan
kekacauan, dibangun di tanah mereka dulu. Di tempat rumah dan tanah pertanian
Palestina pernah berada, di sana sekarang pabrik-pabrik, gedung, hotel, dan
pusat perbelanjaan Israel didirikan. Namun negara Israel tidak berhenti di sini,
seperti yang diperlihatkan sejarah, mereka masih menolak meninggalkan
orang-orang Palestina dalam damai di atas tanah yang telah mereka tinggalkan.
Orang-orang Palestina, karena tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar dan pokok
mereka, terus menghadapi perlakuan menyiksa dan tak berprikemanusiaan. Diembargo
secara ekonomi, mereka tak punya harapan untuk berdiri di atas kakinya sendiri.
Di wilayah tempat perikanan merupakan sumber utama pendapatan, menangkap ikan
justru dilarang; di wilayah tempat ekspor buah adalah sumber utama tenaga kerja,
ekspor malah dibatasi. Akibatnya, orang-orang Palestina tidak punya pilihan
selain bekerja sebagai separuh budak untuk upah sekecil-kecilnya dari
pabrik-pabrik Israel.
Diambil dari situs www.pakdenono.com
href=" http://www.ziddu.com/download/6879114/tragedipalestina.zip.html">Silahkan
download Disini….
href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyduyNpr-O-Bpf09A7BCkUGDcXz6vNdfOPSwt6GI-huLoJCUWAz0_O9kUWJVC6JPT2n2smMLv34y5j5uhKpb8ysDykvGTSB1Hj6VWeNykhgN4rY__uOSEpyui3I8AdQ91WH0CYG3pi59Q/s1600-h/masjid.JPG">style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 200px; FLOAT: left; HEIGHT: 166px; CURSOR: hand"
id=BLOGGER_PHOTO_ID_5391577245188086546 border=0 alt=""
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyduyNpr-O-Bpf09A7BCkUGDcXz6vNdfOPSwt6GI-huLoJCUWAz0_O9kUWJVC6JPT2n2smMLv34y5j5uhKpb8ysDykvGTSB1Hj6VWeNykhgN4rY__uOSEpyui3I8AdQ91WH0CYG3pi59Q/s200/masjid.JPG">Gerakan
untuk mewujudkan impian ini telah mengakibatkan pembantaian bangsa besar-besaran
yang masih terjadi di Palestina selama setengah abad dan telah membawa rakyatnya
ke dalam kehancuran. Mereka kehilangan segalanya: rumah, kebun, dan tanah
mereka. Dan sebuah negara baru, yang ideologinya didasarkan atas teror dan
kekacauan, dibangun di tanah mereka dulu. Di tempat rumah dan tanah pertanian
Palestina pernah berada, di sana sekarang pabrik-pabrik, gedung, hotel, dan
pusat perbelanjaan Israel didirikan. Namun negara Israel tidak berhenti di sini,
seperti yang diperlihatkan sejarah, mereka masih menolak meninggalkan
orang-orang Palestina dalam damai di atas tanah yang telah mereka tinggalkan.
Orang-orang Palestina, karena tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar dan pokok
mereka, terus menghadapi perlakuan menyiksa dan tak berprikemanusiaan. Diembargo
secara ekonomi, mereka tak punya harapan untuk berdiri di atas kakinya sendiri.
Di wilayah tempat perikanan merupakan sumber utama pendapatan, menangkap ikan
justru dilarang; di wilayah tempat ekspor buah adalah sumber utama tenaga kerja,
ekspor malah dibatasi. Akibatnya, orang-orang Palestina tidak punya pilihan
selain bekerja sebagai separuh budak untuk upah sekecil-kecilnya dari
pabrik-pabrik Israel.
Diambil dari situs www.pakdenono.com
href=" http://www.ziddu.com/download/6879114/tragedipalestina.zip.html">Silahkan
download Disini….
0 komentar:
Posting Komentar